Mengapa Bersendawa?
Dalam medis, bersendawa adalah aerophagia. Sendawa terjadi saat udara atau gas yang masuk ke tubuh dipaksa keluar dari perut lalu naik ke kerongkongan agar bisa dikeluarkan melalui mulut. Perut kembung adalah salah satu kondisi yang bisa memicu terjadinya sendawa.
Sendawa dapat terjadi karena adanya pelepasan gas-gas yang berasal dari saluran pencernaan, terutama kerongkongan dan perut, melalui mulut. Selain itu, sendawa juga dapat disebabkan karena adanya luapan lembab dari lambung karena lambung tidak dapat mencerna makanan yang masuk. Penyebabnya adalah jenis makanan yang berlemak dan pedas dan susah untuk dicerna. Sendawa menunjukkan gas perut terdorong ke mulut. Gas-gas dalam saluran pencernaan ini paling sering disebabkan karena kita turut menelan udara (aerophagia) ketika sedang makan atau minum, terutama ketika menelan makanan atau minuman dengan terlalu cepat. Timbulnya suara ketika bersendawa tersebut disebabkan oleh getaran udara atau gas pada katup kerongkongan saat keluarnya gas. Hal ini merupakan hal yang sangat umum bisa terjadi karena merupakan usaha untuk melepaskan udara yang terperangkap di lambung yang menimbulkan ketidaknyamanan pada saluran cerna.
Saat bersendawa membutuhkan koordinasi dari beberapa aktifitas, yaitu turunnya otot diafragma, sehingga meningkatkan tekanan abdominal dan menurunkan tekanan di dada. Perubahan tekanan ini membuat udara mengalir dari abdomen di perut ke kerongkongan di dada.Terbukanya katup esofagus bagian bawah, sehingga udara dapat lewat dari perut menuju ke kerongkongan.
Sendawa dapat disebabkan karena beberapa faktor antara lain makanan dan minuman, sendawa dapat terjadi karena kita turut menelan udara ketika sedang makanan atau minum, terutama ketika menelan makanan atau minuman dengan terlalu cepat. Namun bagi sebagian orang bersendawa sudah menjadi kebiasaan.
Schwartz, Seymour I. 2007. Intisari Prinsip-Prinsip Ilmu Bedah. Ed.6. Jakarta: EGC.
Sukanta, P.O. 2009. Akupesur dan Minuman untuk Mengatasi Gangguan Pencernaan. Jakarta: Gramedia.
Sukanta, P.O. 2009. Akupesur dan Minuman untuk Mengatasi Gangguan Pencernaan. Jakarta: Gramedia.